gadis itu bersandar di sebuah kendaraan
entah apa itu
meringis kesakitan nampaknya
tak kuasa ia menahan sakitnya
dan tanpa ba bi bu
seorang satria datang menawarkan bantuan
menanyakan apa yang ia rasakan
tak kuasa pula sang gadis untuk menolak bantuannya
dibawanya ia ke tempat yang nyaman
dingin
berangin
sejuk
entah dimana
entah tempat apa itu
tapi tempat itu,
tempat yang nyaman dan obat yang ampuh sebagai penangkal sakitnya
ia duduk di sebuah kursi kayu
disebelahnya berdiri sang satria
membelainya halus untuk menenangkannya
berusaha membebaskan sang gadis dari deritanya
gadis itu menumpahkan semua rasa sakitnya kepada sang satria
menangis di dadanya
merasa aman karenanya
kata yang terucap hanya "sabar ya"
tak rela siapapun untuk merebut rasa itu
tak rela siapapun merebut kisah itu
tak rela pula apapun menghalangi waktu itu
terlebih lagi
gadis itu tak rela pula siapapun
merebut satria nya
*begitulah saya coba mendeskripksikan mimpi
yang tidak pernah rela pula untuk saya akhiri
TERBANGUN kadang hal menjadi yang sangat 'menyebalkan' saat mimpi indah itu datang
By Yunita Triana Sambas/Oxygen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar