Dalam malam kuramu asa
menjelmakan kasih yang penuh
tanpa terputus ketidakyakinan.
Sesaat kubiarkan anganku bertualang
dengan ilalang...
dengan belalang...
dengan benang-benang...
dengan kenangan...
ada kegilaan tanpa pecundang
yang menggelitik dengan pedang
ada keceriaan tanpa centang perentang
yang menggumuli ketika pulang
ada kekusutan perjuangan yang harus menyatu dalam perang
ada gambar yang harus ku undang
hingga ku ingin lalui padang gemilang.
Sesaat ku biarkan ragaku terbenam
jalani kekinian yang tampak
sampai visi-visi memenuhi kepala dalam langgam
sampai penyemaian asa tak lagi dalam.
Dengan geliat di kepagian
Dengan nikmat di kepenatan
Dengan keluhan panjang pada malam.
Pernah ku gapai gambar dua dimensi
menjadi tiga...malah sampai empat.
Walau ada onak tertancap dalam tak tercabut
kemudian sampai pada kisi-kisi ketakberdayaan.
Ku biarkan angan kembali meramu asa yang terputus
Ku biarkan raga kembali bertempur
mengakali rambu yang kadung terpasang
Tak ku biarkan kelam usang terulang walau katanya selalu ada arti.
dalam malam ku ramu asa
menjelmakan kasih yang penuh
tanpa terputus ketidakyakinan
sebab jiwaku sudah tergadai
Tuntas...
Tanjung Karang - Ampenan,1997
Davesis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar