Antara kata, nyata, dan ketidakpastian..

Untaian kata yang biasa ku rangkai tak lagi bisa mengalir. Sudah terlalu banyak kata yang terucap dalam nyata dan sebanyak itu pula senyum dan tangisku terurai. Semua kisah yang kita jalani dalam keanomalian, sedikit demi sedikit mengurai rasa. Entah apa maksud sang waktu pertemukan kita saat semuanya ada dalam ketidakpastian. Tak pernah ada yang pasti bahkan hingga saat 'dia' mengetuk bathinmu jauh sebelum aku mengetahui 'dia' ada.

Tak ada lagi rangkaian kata indah yang biasa kau tulis untukku. Entah via sms, inbox di e-mailku via akun mailmu yang kau pakai hanya untuk mengirim e-mail padaku atau dalam blog rahasiamu yang hanya segelintir orang yang tahu. Saat aku pertanyakan, kau hanya bilang' bukan tak lagi ada kata.. hanya ingin lebih memberimu nyata'. Nyata itu memang hadir.. terlebih setelah 'dia' mengusik sanubarimu, jauh sebelum aku tahu 'dia' ada. Nyata itu hadir walau masih dalam ketidakpastian yang sama.

Rangkaian kata itu seolah menguap seiring kebersamaan kita dalam nyata. Berkali aku mencoba mewakilkan apa yang ada di benak ini dengan mengutip lirik lagu yang belakangan sering sekali mendendang di otakku, aku kirimkan via e-mail dan entah mengapa aku merasa e-mail itu hanya berakhir di kotak 'trash' mu.Berkali kau bilang kau mencoba merangkai kembali kata-katamu, tapi akhirnya dengan satu tekan pada tombol delete di tuts keyboardmu, kata-kata itu kembali hilang tak berjejak. Kata sepertinya tak lagi bermakna dalam tulisan. Kini kata lebih berarti dalam ucapan.. dalam nyata walau dengan ketidakpastian.

Kau dan aku sama. Berusaha merangkai kata untuk menjadi nyata hingga terlahir sebuah kepastian. Tapi lagi-lagi keadaan mengaburkan semuanya. Tak lagi ada kata, hanya ada nyata dalam ketidakpastian.

Tapi di antara kata, nyata dan ketidakpastian yang telah terangkai dan hadir, aku berharap masih ada satu harap yang bisa tersulam. Semoga suatu saat kepastian itu ada menghias indah hari-hari yang akan kita jalani..

*bahkan di saat seperti ini pun rangkaian kata yang ku buat terasa janggal.. tak beraturan dan aneh..

*aku hilang bentuk*


By:Dini Nurdiyanti/Skandal

0 komentar: