apakah kamu sudah cukup kuat mentalnya untuk berbisnis?? dengan segala hati dan perasaan di dalamnya? dengan deadlinenya? dengan segala hambatannya?? jangan tanya uangnya sih.. kita semua pasti selalu kuat mentalnya untuk menerima uang.
dan status ini mengundang seorang sahabat saya bertanya langsung ke hp saya. dia bilang kenapa saya nulis kaya gitu?? emang saya bisnis apa? dan lain-lainnya hingga kami pun berbincang lama sekali soal bisnis. dan terakhir dia memberikan masukan soal bisnis itu sendiri.
lalu saya terdiam. dan saya pun menjawab smsnya dengan kata-kata berikut ini..
'iya neng gw ngerti teorinya mah. ironis kok. baru aja gw ngasih masukan pada si A dan si Z soal yg lu bilangin td. dan malam itulah jg gw kena masalah ini. isn't it ironic?? seperti psikiater yang gila, dokter yang sakit, dan Ligwina Hananto yang punya utang*.hahahaha!'
*Ligwina Hananto adalah seorang financial advisor*
mungkin disitulah letak ketidaksempurnaan manusia. dan ketidaksempurnaannya itu kadang begitu ironis..
seperti..
psikiater yang gila..
penyiar yang pendiam..
dokter kecantikan yang jerawatan..
fashion police yang salah kostum..
CIA yang comel..
konsultan pernikahan yang bercerai..
aktifis anti narkoba yang tertangkap basah pesta shabu-shabu..
ahli matematika yang tidak bisa berhitung..
ustadz yang tidak bisa mengaji..
guru TK yang membenci anak-anak..
aktor yang tidak bisa berakting..
Rebecca Blomwood yang jadi financial advisor..
fitness trainer yang gembrot..
...
...
...
dan bukan tidak mungkin ironi yang terjadi itu ada dalam kehidupan sehari-hari. bukan hanya tidak mungkin tapi mungkin banyak!! ;)
hmm.. walopun saya adalah manusia yang tidak sempurna. tapi semoga saya adalah manusia yang berada di jalurnya dan menjalani kehidupan sesuai dengan porsinya. hidup bahagia, dan hidup membahagiakan. jika itu tercapai, setidaknya manusia tak sempuna itu pun mungkin akan merasa hidupnya sempurna.
By:Manik Wiratamidjaja/Transisi
1 komentar:
luar biasa berharga... berbisnis harus siap dengan segala resiko paling pahit.. begitu meureun pesan moral yang coba dikemukakan oleh manik..
thanks for your remind...
fahmi
Posting Komentar